Rimbo Bujang, (22/7) - Walaupun dimasa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk meningkatkan ketakwaannya dengna cara memotong hewan kurban di tahun 1442 H. Sesuai data yang telah dihimpun, sebanyak 388 ekor sapi, 6 ekor kerbau dan 219 ekor kambing telah dipotong saat hari raya idul adha 1442 H Selasa (20/7) yang lalu. Data ini meningkat dibandingkan tahun lalu dimana jumlah sapi sebanyak 304 ekor.
Dan dimasa pandemi ini merupakan momen untuk saling berbagi kepada masyarakat sekitar guna meningkatkan kerukunan dan meningkatkan imunitas tubuh agar kuat serta tidak mudah terdampak Covid-19.
Jika dirata-rata harga sapi 15 juta perekor maka nominalnya kira-kira hingga 5 milyar lebih. Ini merupakan gerakan ekonomi rakyat yang sangat luar biasa bagi peternak dan pelaku UMKM.
"Penyelenggaraan pemotongan hewan kurban saat pandemi covid-19 telah menciptakan effects multiplier di kalangan peternak. Selain itu, masyarakat yang mendapatkan daging dapat meningkatkan imun dengan protein hewani," ujar Ketua DPP LDII KH Chriswanto Santoso.
Setelah pelaksanaan kurban DPP LDII pada 20 Juli 2021 mendata jumlah kurban yang disembelih warga LDII di seluruh Indonesia mencapai 33.908, yang terdiri dari sapi 20.473 ekor dan kambing 13.435 ekor, data ini menurun terimbas pandemi covid-19, dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 39.424 ekor dengan rincian 20.848 sapi, 18.556 kambing, dan 20 kerbau.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Tebo sendiri data hewan ternak yang disembelih sebanyak 35 ekor sapi dan 23 ekor kambing. Harapanya ditahun 2022 pandemi covid-19 dapat berakhir dan ekonomi masyarakat meningkat. (P09)
