WELCOME TO OFFICIAL WEBSITE LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA KABUPATEN TEBO

LDII Hadiri Rakerda MUI 2023

"Dihadiri Ketua DPD LDII Tebo Heri Paryanto"

Kakan Kesbangpol Tebo Sugiarto, SP Terima Audiensi LDII Guna Pererat Silaturahim

Kakan Kesbangpol Bersama Ketua - Pembina DPD LDII Tebo

Ketua DPD LDII Tebo Heri Paryanto Kunjungi Kemenag Tebo

Audiensi DPD LDII Ke Kemenag Kab. Tebo

Jaga Sinergitas dan Profesionalisme Dengan Rapat Koordinasi

DPD LDII Kabupaten Tebo menerima undangan dari panitia penyelenggara rapat koordinasi yang akan dilaksanakan sabtu (27/7) di Sungai Bahar, Jambi.

Rapat koordinasi ini rutin dilaksanakan dengan tempat secara bergantian, setelah rapat yang lalu dilaksanakan di Kerinci berikutnya akan di laksanakan di Sungai Bahar. Dengan tujuan menambah semangat, motivasi dan melihat perkembangan di daerah yang menjadi tempat penyelenggara.

Harapannya dengan kegiatan ini lebih meningkatkan sinergitas organisasi LDII di Provinsi Jambi dan terwujud organisasi yang Profesional Religius. (P09) 

Sekretaris DPD LDII Hadiri Pembekalan dan Pelatihan Da'i Se-Kabupaten Kerinci

Kamis (18/7) Bertempat di Hotel Arafah Sungai Penuh, Sekretaris DPD LDII Kabupaten Kerinci Ahmad Sobri menghadiri Pembekalan dan Pelatihan Da'i Se-Kabupaten Kerinci.

Dalam acara ini pemateri oleh Bupati Kerinci Adirozal, Ketua MUI, Ketua MPU dan Kabag Kesra Kabupaten Kerinci. Tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan Kerinci yang lebih baik dan berkeadilan.

Adapun hal yang menjadi topik pembahasan adalah bagaimana menyampaikan dakwah dengan baik dan dapat diterima dengan sejuk oleh para umat atau pendengarnya. (Sbr/P09) 

Ketua DPD LDII Memberikan Laporan Kegiatan Kepada Polres Kabupaten Tebo

Selasa (12/7) yang lalu, Ketua DPD LDII Kabupaten Tebo, Mardi Martha menyerahkan laporan kegiatan selama periode Januari - Juni 2019 kepada Polres Tebo dan diterima oleh anggota Polres dengan menyertakan tabloid Nuansa. 
Hal ini dilakukan untuk menjaga eksistensi dan profesionalisme organisasi yang selalu berperan aktif dalam membina umat khususnya di wilayah Kabupaten Tebo.

Sebagai organisasi keagamaan yang profesional senantiasa memberikan informasi dan pelaporan secara rutin kepada pihak-pihak terkait, begitu juga LDII sebagai organisasi keagamaan di Kabupaten Tebo selalu berusaha memberikan laporan kegiatan yang baik secara Online dan Offline. 

Untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengetahui informasi kegiatan LDII Kabupaten Tebo Pengurus LDII Bidang Iptek sudah membuat Website yaitu www.dpdldiitebo.or.id. (P09) 



Pengajian dan Cek Kesehatan Lansia LDII Kabupaten Tebo

Orang Tua adalah harta yang tak ternilai, sebagai anak harus selalu menjaga dan membimbing agar selalu mengepolkan ibadah kepada Allah SWT. DPD LDII Kabupaten Tebo memberikan nasehat, peramutan dan cek kesehatan bagi Lansia pada acara pengajian Se-DPD Kab. Tebo.
Di isi oleh Ustadz Indra Gunawan dari PAC LDII Desa Sapta Mulya menjelaskan tentang pentingnya bersuci, karena sahnya ibadah diawali dari bersuci. 

Acara yang digelar minggu (30/6) dimulai pukul 09.30 sampai 11.45, bertempat di Aula Yayasan Anfa'unnas berlangsung aman lancar sukses barokah. (P09)

PPG dan DPD LDII Kabupaten Bungo Helat Ikhtibar Juz 29 - 30


DPD LDII Kabupaten Bungo bersama bidang Penggerak Pembina Generus (PPG) menggelar ikhtibar 2 dengan di hadiri 111 peserta di bagi beberapa kategori, diantaranya kategori Juz 29 - 30 sebanyak 6 orang, Juz 30 sebanyak 25 orang, dan Ad-Dhuha sampai An-Nass sebanyak 80 orang peserta.

Bertempat di Aula Masjid Baitul Makmur Muara Bungo acara ikhtibar terlaksana sukses lancar dan barokah. Ikut hadir dalam acara tersebut Pengurus DPD LDII Kabupaten Bungo diantaranya Ketua dan Sekretaris beserta Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten Bungo acara dilaksanakan Rabu (10/7).
Adanya halaqoh dan ikhtibar 2 DPD LDII ini bisa menghasilkan hafidz hafidzah dan dapat menambah hafalan, karena hafalan quran ini bagian dari rahmat Allah.

Dalam acara ini Ketua PPG Muhammad Mukhsin Al-Aziz memberikan pengarahan tentang pentingnya diadakan ikhtibar ini.
“Salah satu program PPG di Bidang Keilmuan yaitu mencetak generasi unggul yang memiliki pemahaman agama yang kuat, melahirkan generasi yang mencintai Alquran, menghapal Quran, dan meneladani isi Alquran,” ujarnya. (P09) 

LDII Kabupaten Tebo Audiensi Ke Kantor Kesbangpol dan Lembaga Terkait

Selasa (8/7), Ketua DPD LDII Kabupaten Tebo Mardi Martha melakukan audiensi ke Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tebo. Tidak hanya ke Kantor Kesbangpol, audiensi dengan lembaga terkait juga dilakukan dihari yang sama, diantaranya dengan Ketua MUI, Kantor Bupati, Kementerian Agama dan Kajaksaan Negeri Kabupaten Tebo.

Saat mengunjungi Kantor Kesbangpol Ketua DPD LDII Kabupaten Tebo menyerahkan laporan kegiatan selama periode Januari - Juni 2019 dan majalah Nuansa yang langsung diterima oleh Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Tebo Ibu Linda.
Pelaporan ini rutin dilaksanakan Pengurus DPD LDII Kabupaten Tebo sebagai wujud organisasi yang proaktif dalam menjalankan kegiatan setiap bulannya dan menjalin komunikasi yang baik dengan lembaga-lembaga sesuai tingkatan.

Selain itu LDII sebagai organisasi keagamaan ingin selalu ikut membina umat khususnya di wilayah Kabupaten Tebo. (P09) 

Generus DPD LDII Kabupaten Tebo Gelar Pengajian Rutin


Bertempat di PC LDII Desa Purwoharjo tepatnya di Jalan Amarta generasi penerus DPD LDII Kabupaten Tebo menggelar pengajian rutin setiap bulan. Dihadiri 200 peserta usia SMP hingga Usia Mandiri di isi dengan materi pemantapan dan materi makna keterangan Qur'an dan Hadits.
Penyampaian materi oleh Ustadz Choirunnasirin dari PAC LDII Desa Sari Mulia dan nasehat pemantapan oleh Ustadz Ahmadi Nur Fauzan dari PAC LDII Desa Rimbo Mulyo. Nasehat pemantapan untuk Generus ini ditekankan pada Tri Sukses Generus yaitu membentuk generasi yang berilmu, akhlakul karimah dan mandiri.

Dengan mempunyai karakter Tri Sukses Generus maka generasi muda milenial mempunyai pondasi kuat dalam menghadapi era teknologi yang banyak pengaruh negatif. Pengurus DPD LDII Kabupaten Tebo mengharapkan generasi muda saat ini mempunyai cita-cita menjadi mubaligh yang sarjana atau sarjana yang mubaligh.

Tujuan akhirnya adalah sebagai manusia mempunyai tujuan akhir yaitu sukses dunia akheratnya. (P09) 

Pengajian Ibu-Ibu Se-DPD LDII Kabupaten Tebo


Setelah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan dan puasa syawal kegiatan rutin DPD LDII Kabupaten Tebo mulai bergulir diawali bulan juli 2019. Di awali pengajian Ibu-Ibu Se Kabupaten Tebo acara digelar minggu (7/7) di Aula Yayasan Anfa'unnas Desa Purwoharjo. Dihadiri 200 peserta acara berlangsung sukses lancar barokah.
Diawali pembukaan oleh Ustadz Muhammad Muksin Al-Aziz pukul 09.30 wib, dilanjutkan materi makna dan keterangan Al Qur'an serta Al Hadits oleh Ustadzah Hera dan Ustadzah Anis.

Mengakhiri acara Dewan Penasehat DPD LDII Kabupaten H. Suwarno memberikan beberapa nasehat agama yang berkaitan kegiatan sehari-hari ibu-ibu harus senantiasa bersyukur dan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Sehingga dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangganya dan terwujud keluarga yang sakinah mawadah warohmah. (P09)


Wakil Ketua MPR RI : Halal Bi Halal Menjadi Wadah Untuk Saling Memaafkan dan Menjalin Silaturahim

Dalam sambutan silaturrahim syawal  DPP LDII yang digelar Selasa (18/6), Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan bahwa LDII tidak berafiliasi dengan partai politik manapun sehingga bisa menyatukan semua pihak. Dia juga menceritakan awal mula sejarah halal-bihalal (Silaturrahim Syawal) yang dipelopori oleh Presiden pertama Indonesia, Soekarno, dan sekarang menjadi tradisi yang kita lakukan saat ini. Dahulu Soekarno bertanya pada ulama untuk menyatukan Indonesia, bagaimana kita menyatukan elit Indonesia. Sehingga tercetuslah silaturahmi atau halal bi halal dimana ulama-ulama dan para elit dikumpulkan menjalin sillaturahim. Disisi lain halal bi halal sekaligus menjadi wadah untuk saling memaafkan dan menjalin silaturahim di Indonesia (menyatukan Indonesia). (lines/P09) 

Silaturahim Syawal DPP LDII yang Menyatukan Elemen Bangsa

Jakarta (18/6). DPP LDII menggelar Silaturahim Syawal pada Selasa (18/6). Acara bertema “Merajut Keindahan Ukhuwah Melestarikan Jati Diri Bangsa” tersebu dihadiri para tokoh nasional dan partai politik.

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam menegaskan silaturahim ini merupakan pertemuan anak bangsa untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.

Tampak hadir dalam pertemuan itu Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, politisi PAN dan anggota DPR terpilih Lulung Lunggana dan Wa Ode Zaenah, Politisi PDIP Effendi Sianipar, Mindo Sianipar, perwakilan Kedubes Singapura dan Malaysia, Walubi, Ketua MUI DKI KH Munahar Muchtar, Ketua Yayasan Minhajurrosyidin Komjen (Pur) Nurfaizi, perwakilan Walubi, dan tokoh-tokoh lainnya.
“Forum ini menyatukan kami semua, bahwa LDII menunjukkan diri sebagai Ormas yang tak berafiliasi dengan parpol manapun. Sehingga PDIP bisa datang ke sini membaur dengan tokoh-tokoh Islam launnya. Di sini PAN, Golkar, PDIP bisa mewujudkan ukhuwah wathoniyah dan ukhuwah basariyah,” ujar Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.

Basarah mengenang asal usul silaturahim Syawal yang kerap juga disebut halal bi halal.

Silaturahim syawal menurutnya mulai dilaksanakan pada 1948. Saat itu Indonesia dalam keadaan beroecah belah, para elit politik saling bertentangan. Bahkan ada pemberontakan DI/TII dan PKI. Lalu KH Wahab Chasbullah mengusulkan kepada Soekarno untuk mempertemukan para tokoh politik dalam suasana Idul Fitri, “Usul itu dilontarkan Kyai Chasbullah pada pertengahan Ramadan,” ujar Basarah.

Bung Karno saat itu menanyakan, Silaturahim Syawal itu dinamakan apa? Lalu Kyai Wahab lalu menyarankan dipakai istilah ‘halalbihalal’ dan Soekarno menyetujuinya. Sang Proklamator lalu mengundang semua tokoh politik ke Istana Negara untuk menghadiri silaturahmi bertajuk ‘Halal bi halal’. Inilah yang kemudian disebut halal bi halal, “Yang di luar negeri disebut opeh house, sebagaimana menjadi tradisi umat Islam di Singapura,” ujar Basarah.

Basarah juga mengingatkan, agar tak ada lagi perpecahan di kalangan nasionalis dan umat Islam, “Lahirnya Piagam Jakarta dalam sidang-sidang BPUPKI, atas prakarsa Bung Karno. Ia menyadari peran umat Islam dalam merebut kemerdekaan,” ujar basarah.

Namun Bung Hatta melihat negara ini dibangun di atas berbagai agama dan golongan, ia melobi para ulama yang tergabung dalam BPUPKI, akhirnya disepakati Piagam Jakarta diubah menjadi kalimat Ketuhanan Yang Maha Esa,” ujar Basarah. Lobi Bung Hatta dalam masalah yang sensitif itu hanya dalam sekian jam bukan bertahun-tahun, begitu ujar Basarah mengagumi Bung Hatta.

Dalam kesempatan tersebut Ketua DPP LDII Chriswanto Santoso menanggapi kekaguman Basarah terhadap LDII, dengan mengatakan kehadiran para tokoh nasional dan para anggota DPR dari berbagai partai, karena LDII mengedepankan prinsip keterwakilan bukan keterpilihan.

“Seseorang bisa terpilih menjadi anggota DPR bisa karena uangnya banyak, sehingga terpilih namun ia belum tentu mewakili rakyat,” ujar Chriswanto. Dengan demikian, menurut Chriswanto, LDII selalu bisa bekerja sama dengan anggota DPR dari berbagai fraksi yang memiliki keterwakilan.

Dengan bersatunya seluruh komponen bangsa, DPP LDII menurut Chriswanto, berharap sebagai modal pembangunan. (lines/P09)

Pencarian